Selasa, 16 Maret 2010

Budidaya Variteas Unggulan

APPLE Kita mengenal desa sebagai basisnya pertanian di Indonesia. Secara tradisional, masyarakat di pedesaan menjadi petani sebagai mata pencaharian mereka. Dengan lahan yang luas dan subur, di tambah lagi dengan tersedianya sumber daya manusia yang cukup, maka  predikat desa sebagai basisnya pertanian akan semakin tangguh. Untuk mendukung itu, berikut ini disajikan dengan singkat beberapa varietas tanaman unggul yang sangat potensial untuk dikembangkan.

Teknik Budidaya Tanaman Kelapa Sawit
Budidaya tanaman kelapa sawit saat sangat luas di indonesia, bisa kita lihat diberbagai daerah indonesia penduduknya banyak yang berpenghasilan dari kelapa sawit. Tanaman kelapa sawit umumnya memiliki batang yang tidak bercabang. Pada pertumbuhan awal setelah fase muda (seedling) terjadi pembentukan batang yang melebar tanpa terjadi pemanjangan internodia (ruas). Titik tumbuh batang kelapa sawit terletak di pucuk batang, terbenam di dalam tajuk daun, berbentuk seperti kubis dan enak dimakan.
Tanaman kelapa sawit yang berumur tiga tahun sudah mulai dewasa dan mulai mengeluarkan bunga jantan atau bunga betina. Bunga jantan berbentuk lonjong memanjang, sedangkan bunga betina agak bulat. Tanaman kelapa sawit mengadakan penyrbukan silang (cross pollination). Artinya, bunga betina dari pohon yang satu dibuahi oleh bunga jantan dari pohon yang lainnya dengan perantaraan angin dan atau serangga penyerbuk.


Teknik Budidaya Tanaman Sagu
Kelayakan usaha budidaya Tanaman sagu dianalisis menggunakan proyeksi arus kas dan perhitungan kriteria kelayakan yang terdiri dari NPV, IRR, Net B/C serta PBP. Usaha dikatakan layak jika dapat memenuhi kewajiban finansial serta dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
Sagu (Metroxylon sp.) di duga berasal dari Maluku dan Irian. Hingga saat ini belum ada data yang mengungkapkan sejak kapan awal mula sagu ini dikenal. Di wilayah Indonesia bagian Timur, sagu sejak lama dipergunakan sebagai makanan pokok oleh sebagian penduduknya terutama di Maluku dan Irian Jaya. Teknologi eksploitasi, budidaya dan pengolahan tanaman saguyang paling maju saat ini adalah di Malaysia.
BUDIDAYA JAHE (Zingiber Officinale)
Budidaya Tanaman jahe membutuhkan curah hujan relatif tinggi, yaitu antara 2.500-4.000 mm/tahun. 2. Pada umur 2,5 sampai 7 bulan atau lebih tanaman jahe memerlukan sinar matahari. Dengan kata lain penanaman jahe dilakukan di tempatyang
terbuka sehingga mendapat sinar matahari sepanjang hari. 3. Suhu udara optimum untuk budidaya tanaman jahe antara 20-35 °C.
Budidaya Tanaman jahe paling cocok ditanam pada tanah yang subur, gembur dan banyak mengandung humus. Tekstur tanah yang baik adalah lempung berpasir, liat berpasir dan tanahlaterik. Tanaman jahe dapat tumbuh pada keasaman tanah (pH) sekitar 4,3-7,4. Tetapi keasaman tanah (pH) optimum untuk jahe gajah adalah 6,8-7,0.


BUDIDAYA TANAMAN SEMANGKA
Untuk mendapatkan buah yang besar dan produksi tinggi tanaman semangka membutuhkan pemangkasan. Pemangkasan pertama dilakukan setelah tanaman mulai bercabang, biasa tanaman semangka pada ruas pertama bercabang sampai mencapai 4 cabang, peliharalah 1 – 2 cabangyang benar-benar sehat sedang cabang yang kurang sehat agar dibuang, dan selanjutnya pemangkasan dilanjutkan dengan membuang cabang-cabang yang tumbuh pada tunas utama yang dipelihara hingga menjelang keluarnya putik buah yang pertama.
untuk mendapatkan kualitas buah yang baik usahakan buah pertama dibuang, pelihara buah kedua dan ketiga. Demikian sekilas penulisan tentang budidaya tanaman semangka ini sebagai bahan penyuluhan untuk disampaikan kepada para petani, mudah-mudahan bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan petani dipedesaan sebagai usaha sampingan.


BUDIDAYA TANAMAN KAKAO
Untuk meningkatkan produktivitas kakao, inovasi teknologi budidaya tanaman kakao yang dapat dilakukan anatara lain : pemangkasan produksi, rehabilitasi kakao menjadi tanaman klonal, pengendalian hama dan penyakit. Dalam rehabilitasi tanaman kakao menjadi tanaman klonal salah satunya dapat dilakukan dengan cara sambung-samping. Teknik sambung-samping hanya dilakukan pada tanaman kakaoyang tidak produktif lagi dengan bahan entres klon-klon unggul.
Bertitik tolak dari kondisi riil di atas maka usaha yang dapat dilakukan untuk memperoleh keseragaman, produktivitas dan mutu biji kakao adalah melalui inovasi teknologi budidaya pada tanamanyang produktivitasnya rendah dapat direhabilitasi menjadi tanaman klonal yang produktivitasnya tinggi melalui teknik sambung-samping, pemangkasan, dan pengendalian hama dan penyakit.


BUDIDAYA DAN MANFAAT JARAK PAGAR
Pemilihan bibit tanaman Jarak pagar seharusnya mempertimbangkan tujuan dari penanaman itu sendiri. Untuk tujuan produksi bibit yang digunakan tidak harus berasal dari biji, karena umur panen bibit asal stek lebih cepat daripada biji. Sedangkan untuk tujuan konservasi memang disarankan bibit asal biji karena perakaran lebih kuat. Disamping itu kondisi kemiringan lahan juga menentukan jenis bibityang dipakai.
Dianjurkan kepada calon penanam untuk mengkonsultasikan dahulu aspek-aspek yang berhubungan dengan teknis budidaya Tanaman, desain kebun, aspek biaya dll.kepada yang lebih mengetahui bidangnya. Dengan teknis yang benar sesungguhnya tidak harus anda menggunakan bibit yang bertunas, tetapi bibit stek yang belum bertunaspun bisa menyamai asal dengan perlakuan yang tepat.


Budidaya Tanaman jeruk
Manfaat budidaya tanaman jeruk sebagai makanan buah segar atau makanan olahan, dimana kandungan vitamin C yang tinggi. Di Beberapa negara telah diproduksi minyak dari kulit dan biji jeruk, gula tetes, alkohol dan pektin dari buah jeruk yang terbuang. Minyak kulit jeruk dipakai untuk membuat minyak wangi, sabun wangi, esens minuman dan untuk campuran kue.
Sebelum tanaman berproduksi dan tajuknya saling menaungi, dapat ditanam tanaman sela baik kacang-kacangan/sayuran. Setelah tajuk saling menutupi, tanaman sela diganti oleh rumput/tanaman legum penutup tanahyang sekaligus berfungsi sebagai penambah nitrogen bagi Budidaya tanaman jeruk.


KOMODITAS PISANG
Kesemua permasalahan tersebut di atas dapat terangkum dalam bidang kajian agribisnis yang mencoba menelaah kegiatan-kegiatan produksi komoditi tanaman pisang, mulai dari pengadaan bibit, teknologi budidaya tanaman , teknologi pascapanen dan pengolahan hasil, sampai pemasaran produk-produknya. Dengan demikian untuk waktu-waktu mendatang upaya pengembangan agribisnis ini masih tetap merupakan salah satu kunci utama dalam pengem bangan komoditi tanaman pisang .
Pengembangan komoditas tanaman pisang dapat dilaukan dengan sistem usahatani berkelompok dan terpusat pada sentra unggulan pisang dengan kegiatan peningkatan produksi secara terpadu, berskala ekonomi, berkelanjutan dengan kemandirian dan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar