Selasa, 16 Maret 2010

Potensi Alam Indonesia

Di Indonesia sendiri secara global bisa di ketahui bahwa potensi perekonomian Desa meliputi banyak potensi diantaranya :

1.    Potensi Hasil Hutan

Hutan di Indonesia jumlahnya sangat besar dan lokasi hutan biasanya dan mungkin pasti letaknya ada di desa. Dari hutan itu bisa menghasilkan potensi perekonomian seperti kayu, perkebunan, peternakan, pertanian, dan lain-lain semuanya bisa bernilai ekonomi jika di kelola dengan baik dan benar. Namun perlu dicatat, untuk pemanfaatan hasil hutan sendiri khususnya kayu harus di kelola secara benar dan professional dengan memperhatikan keseimbangan alam. Karena jika ini tidak dilakukan, bisa merusak hutan itu sendiri dan juga bisa berakibat bahaya seperti banjir dan tanah longsor atau bahaya lain.

2.    Potensi Laut

Seluruh dunia tahu bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam hal potensi laut. Dan lokasi laut itu sendiri juga letaknya lagi-lagi berada begitu dekat dengan desa Namun pada kenyataanya potensi yang begitu besar belum bisa dimanfaatkan secara baik dan benar sehingga yang menikmati hasil kekayaan laut ini justru bukan warga desa nelayan akan tetapi para tengkulak dan yang lain. Bahkan yang lebih memprihatinkan kekayaan laut kita ini setiap tahunya DIRAMPOK oleh Negara-negara tetangga kita. Ini tentunya perlu di perhatikan selain tentunya kecanggihan dari teknologi perahu penangkapan ikan nelayan kita yang masih tradisional untuk dig anti menjadi perahu penangkap ikan yang lebih canggih dan modern sehingga para nelayan bisa lebih mengeruk banyak lagi keuntungan dari hasil laut ini.

3.    Hasil Pertanian

Indonesia merupakan Negara yang luar biasa subur jika dibandingkan dengan Negara-negara lain. Dalam bidang hasil pertanian sendiri Indonesia saat ini memang mulai meningkat dan membaik, tapi ini sebenarnya masih sangat jauh sekali dari hasil potensi yang sebenarnya bisa jauh lebih besar lagi. Ini bisa kita lihat dari posisi saat ini yang masih menjadi pengekspor terbesar hasil pertanian, khususnya beras, masih di pegang oleh Negara Vietnam dan Thailand, padahal kita tahu sendiri bahwa Negara tersebut merupakan Negara yang sangat kecil wilayah mereka jika dibandingkan dengan Negara kita. Ini benar-benar menjadi Pekerjaan rumah kita semua dan juga pihak terkait khususnya mereka yang duduk dalam lembaga kementrian Pertanian yang memiliki wewenang penuh untuk bertanggung jawab mengelola dalam bidang pertanian.

Namun hal ini juga jangan dijadikan mereka para petani untuk bermalas-malasan dan menyerahkan semua kebijakan kepada kinerja menteri pertanian dan pemerintah. Petani juga harus aktif dan kreativ serta inovatif dalam mengelola hasil pertanian mereka sehingga semuanya bisa berjalan secara beriringan demi kemajuan bersama dalam bidang dunia pertanian di Indonesia.

4.    Potensi Hasil Tambang

Masih ada lagi kekayaan negeri ini yang luar biasa besar yaitu hasil tambang yang ada di Indonesia sangatlah besar. Dan lagi-lagi harus kita akui bahwa hamper semua lokasi tambang terbesar di Indonesia, lokasinya selalu berada di pedesaan. Tapi lagi-lagi yang menikmati hasil tambang tersebut bukanlah mereka warga desa di sekitar tambang tersebut tapi justru penguasa dengan dalih Undang-undang kita menyatakan seluruh hasil ala mini sepenuhnya di kuasai dan dimiliki oleh Negara akan tetapi mungkin para penguasa malas untuk melanjutkan dari isi undang-undang tersebut yang pada ujung dari undang-undang tersebut adalah, …. Dan sepenuhnya hasil kekayaan alam tersebut sepenuhnya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Bahkan yang lebih Ironis, hampir seluruh hasil tambang kita justru dikuasai oleh asing sedangkan kita hanya mendapatkan keuntungan hanya dari pajak yang mereka bayarkan saja.

Ini harus di jadikan perhatian serius juga untuk masyarakat desa di sekitar hasil tambang mereka untuk aktiv dan berusaha bagaimana kekayaan yang ada di sekitar mereka bisa mereka kelola sendiri dengan peran pemerintah terkait sehingga kesejahteraan mereka bisa lebih sejahtera.

Sebenarnya masih banyak lagi potensi-potensi desa yang bisa dijadikan sumber perekonomian untuk masyarakat desa itu sendiri sehingga budaya rantau dan mengeruk dollar di negara orang  tidak terjadi secara terus menerus di negeri ini.

Dan mungkin buat anda yang saat ini sudah sukses di rantau sana, alangkah indahnya jika saat kesuksesan sudah anda raih di rantau (kota) saat ini adalah saat yang tepat untuk anda ikut berperan aktiv dalam membangun desa tempat kelahiran anda clip_image001(Bagi yang bersedia dan punya waktu) tentu itu akan sangat bermanfaat untuk masyarakat desa, Minimal berbagi pengetahuan dan ilmu yang bisa di dapatkan oleh masyarakat desa.

Budidaya Variteas Unggulan

APPLE Kita mengenal desa sebagai basisnya pertanian di Indonesia. Secara tradisional, masyarakat di pedesaan menjadi petani sebagai mata pencaharian mereka. Dengan lahan yang luas dan subur, di tambah lagi dengan tersedianya sumber daya manusia yang cukup, maka  predikat desa sebagai basisnya pertanian akan semakin tangguh. Untuk mendukung itu, berikut ini disajikan dengan singkat beberapa varietas tanaman unggul yang sangat potensial untuk dikembangkan.

Teknik Budidaya Tanaman Kelapa Sawit
Budidaya tanaman kelapa sawit saat sangat luas di indonesia, bisa kita lihat diberbagai daerah indonesia penduduknya banyak yang berpenghasilan dari kelapa sawit. Tanaman kelapa sawit umumnya memiliki batang yang tidak bercabang. Pada pertumbuhan awal setelah fase muda (seedling) terjadi pembentukan batang yang melebar tanpa terjadi pemanjangan internodia (ruas). Titik tumbuh batang kelapa sawit terletak di pucuk batang, terbenam di dalam tajuk daun, berbentuk seperti kubis dan enak dimakan.
Tanaman kelapa sawit yang berumur tiga tahun sudah mulai dewasa dan mulai mengeluarkan bunga jantan atau bunga betina. Bunga jantan berbentuk lonjong memanjang, sedangkan bunga betina agak bulat. Tanaman kelapa sawit mengadakan penyrbukan silang (cross pollination). Artinya, bunga betina dari pohon yang satu dibuahi oleh bunga jantan dari pohon yang lainnya dengan perantaraan angin dan atau serangga penyerbuk.


Teknik Budidaya Tanaman Sagu
Kelayakan usaha budidaya Tanaman sagu dianalisis menggunakan proyeksi arus kas dan perhitungan kriteria kelayakan yang terdiri dari NPV, IRR, Net B/C serta PBP. Usaha dikatakan layak jika dapat memenuhi kewajiban finansial serta dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
Sagu (Metroxylon sp.) di duga berasal dari Maluku dan Irian. Hingga saat ini belum ada data yang mengungkapkan sejak kapan awal mula sagu ini dikenal. Di wilayah Indonesia bagian Timur, sagu sejak lama dipergunakan sebagai makanan pokok oleh sebagian penduduknya terutama di Maluku dan Irian Jaya. Teknologi eksploitasi, budidaya dan pengolahan tanaman saguyang paling maju saat ini adalah di Malaysia.
BUDIDAYA JAHE (Zingiber Officinale)
Budidaya Tanaman jahe membutuhkan curah hujan relatif tinggi, yaitu antara 2.500-4.000 mm/tahun. 2. Pada umur 2,5 sampai 7 bulan atau lebih tanaman jahe memerlukan sinar matahari. Dengan kata lain penanaman jahe dilakukan di tempatyang
terbuka sehingga mendapat sinar matahari sepanjang hari. 3. Suhu udara optimum untuk budidaya tanaman jahe antara 20-35 °C.
Budidaya Tanaman jahe paling cocok ditanam pada tanah yang subur, gembur dan banyak mengandung humus. Tekstur tanah yang baik adalah lempung berpasir, liat berpasir dan tanahlaterik. Tanaman jahe dapat tumbuh pada keasaman tanah (pH) sekitar 4,3-7,4. Tetapi keasaman tanah (pH) optimum untuk jahe gajah adalah 6,8-7,0.


BUDIDAYA TANAMAN SEMANGKA
Untuk mendapatkan buah yang besar dan produksi tinggi tanaman semangka membutuhkan pemangkasan. Pemangkasan pertama dilakukan setelah tanaman mulai bercabang, biasa tanaman semangka pada ruas pertama bercabang sampai mencapai 4 cabang, peliharalah 1 – 2 cabangyang benar-benar sehat sedang cabang yang kurang sehat agar dibuang, dan selanjutnya pemangkasan dilanjutkan dengan membuang cabang-cabang yang tumbuh pada tunas utama yang dipelihara hingga menjelang keluarnya putik buah yang pertama.
untuk mendapatkan kualitas buah yang baik usahakan buah pertama dibuang, pelihara buah kedua dan ketiga. Demikian sekilas penulisan tentang budidaya tanaman semangka ini sebagai bahan penyuluhan untuk disampaikan kepada para petani, mudah-mudahan bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan petani dipedesaan sebagai usaha sampingan.


BUDIDAYA TANAMAN KAKAO
Untuk meningkatkan produktivitas kakao, inovasi teknologi budidaya tanaman kakao yang dapat dilakukan anatara lain : pemangkasan produksi, rehabilitasi kakao menjadi tanaman klonal, pengendalian hama dan penyakit. Dalam rehabilitasi tanaman kakao menjadi tanaman klonal salah satunya dapat dilakukan dengan cara sambung-samping. Teknik sambung-samping hanya dilakukan pada tanaman kakaoyang tidak produktif lagi dengan bahan entres klon-klon unggul.
Bertitik tolak dari kondisi riil di atas maka usaha yang dapat dilakukan untuk memperoleh keseragaman, produktivitas dan mutu biji kakao adalah melalui inovasi teknologi budidaya pada tanamanyang produktivitasnya rendah dapat direhabilitasi menjadi tanaman klonal yang produktivitasnya tinggi melalui teknik sambung-samping, pemangkasan, dan pengendalian hama dan penyakit.


BUDIDAYA DAN MANFAAT JARAK PAGAR
Pemilihan bibit tanaman Jarak pagar seharusnya mempertimbangkan tujuan dari penanaman itu sendiri. Untuk tujuan produksi bibit yang digunakan tidak harus berasal dari biji, karena umur panen bibit asal stek lebih cepat daripada biji. Sedangkan untuk tujuan konservasi memang disarankan bibit asal biji karena perakaran lebih kuat. Disamping itu kondisi kemiringan lahan juga menentukan jenis bibityang dipakai.
Dianjurkan kepada calon penanam untuk mengkonsultasikan dahulu aspek-aspek yang berhubungan dengan teknis budidaya Tanaman, desain kebun, aspek biaya dll.kepada yang lebih mengetahui bidangnya. Dengan teknis yang benar sesungguhnya tidak harus anda menggunakan bibit yang bertunas, tetapi bibit stek yang belum bertunaspun bisa menyamai asal dengan perlakuan yang tepat.


Budidaya Tanaman jeruk
Manfaat budidaya tanaman jeruk sebagai makanan buah segar atau makanan olahan, dimana kandungan vitamin C yang tinggi. Di Beberapa negara telah diproduksi minyak dari kulit dan biji jeruk, gula tetes, alkohol dan pektin dari buah jeruk yang terbuang. Minyak kulit jeruk dipakai untuk membuat minyak wangi, sabun wangi, esens minuman dan untuk campuran kue.
Sebelum tanaman berproduksi dan tajuknya saling menaungi, dapat ditanam tanaman sela baik kacang-kacangan/sayuran. Setelah tajuk saling menutupi, tanaman sela diganti oleh rumput/tanaman legum penutup tanahyang sekaligus berfungsi sebagai penambah nitrogen bagi Budidaya tanaman jeruk.


KOMODITAS PISANG
Kesemua permasalahan tersebut di atas dapat terangkum dalam bidang kajian agribisnis yang mencoba menelaah kegiatan-kegiatan produksi komoditi tanaman pisang, mulai dari pengadaan bibit, teknologi budidaya tanaman , teknologi pascapanen dan pengolahan hasil, sampai pemasaran produk-produknya. Dengan demikian untuk waktu-waktu mendatang upaya pengembangan agribisnis ini masih tetap merupakan salah satu kunci utama dalam pengem bangan komoditi tanaman pisang .
Pengembangan komoditas tanaman pisang dapat dilaukan dengan sistem usahatani berkelompok dan terpusat pada sentra unggulan pisang dengan kegiatan peningkatan produksi secara terpadu, berskala ekonomi, berkelanjutan dengan kemandirian dan

Jumat, 18 Desember 2009

Potensi Desa

Kabupaten Hulu Sungai Selatan dibawah kepemimpinan seorang Bupati yang visioner yakni DR. H.M.Safi’i,M.Si telah mem promosikan daerah ini dengan jargon kabupaten sebagai daerah Agropolitan Religius. Sebuah jargon yang benar benar di rencanakan dengan cermat dan dilaksanakan untuk menambah kesejahteraan wargaanya. Apa arti Jargon tersebut?  Secara ringkas jargon itu dapat diterjemahkan dalam beberapa kalimat sederhana yaitu daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau HSS bertekad untuk menjadi daerah pertanian yang maju dan sejahtera namun tetap sebagai daerah yang agamis. Sebuah tekad yang sangat mulia dan seyogyanya mendapat dukungan dari semua lapisan masyarakat HSS.

Nah, untuk turut serta mendukung semangat tersebut, Desa Ambutun mempromosikan salah satu potensi desa ini untuk dikembangkan secara optimal yang mempunyai prospek untuk diberdayakan di desa Ambutun yaitu perkebunan kelapa sawit

 DSCI0426

Ini dapat dibuktikan dengan telah mulai berkembangnya perkebunan kelapa sawit di beberapa lahan milik warga yang dapat hidup dengan subur dan telah berproduksi.

 

Kini dibawah arahan Kepala Desa dan melibatkan peran serta

DSCI0411

instansi  pemerintah yang terkait, warga desa dengan giat telah menanam kelapa sawit di lahan-lahan mereka yang untuk ditanami dengan varietas ini.

DSCI0429

Minggu, 06 Desember 2009

Jumat, 20 November 2009

Penduduk

Penduduk desa Ambutun sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani